Kisah Gadis Buntung dan Keajaiban Berkat Sedekah Ikhlasnya
Ada sebuah kisah, dahulu kala sebelum Nabi Muhammad sholallohu 'alaihi wasallam lahir ke dunia. Ada seorang fakit miskin yang kelaparan kebetulan saat itu terjadi bencana kelaparan di kalangan Bani Israel, mendatangi rumah orang kaya dan berkata, "Sedekahlah kamu kepadaku dengan sepotong roti dengan ikhlas karena Allah Ta'ala"
Tak berapa lama ada seorang gadis anak pemilik rumah itu keluar dengan membawa roti hangat lalu diberikan kepada si pengemis. Bapak gadis itu adalah setangan yang sangat pelit/bakhil. Dia marah setelah tahu anaknya memberikan roti kepada pengemis tadi. Karena sangat marahnya sang bapak langsung memotong tangan kanan anaknya hingga putus.
Allah menghukum bapak yang pelit itu dengan menarik kembali kekayaannya. Kehidupan orang kaya itu berangsur angsur berbalik menjadi miskin dan akhirnya bapak itu meninggal dalam keadaan sengsara.
Anak gadisnya juga karena dampak dari kemiskinan yang menimpa bapaknya. Dia menjadi fakir miskin dan mengemis dari rumah ke rumah.
Suatu ketika dia menghampiri sebuah rumah orang kaya dan meminta sedekah, seorang ibu keluar dari rumah itu.
Ibu tersebut heran sekaligus kagum. Kenapa gadis secantik ini jadi pengemis. Lalu dia membawa gadis itu masuk ke rumahnya. Ibu tersebut sangat tertarik dengan gadis itu dan ingin menjodohkan dengan putranya. Maka terjadilah pernikahan antara si gadis dengan putranya si ibu. Segala urusan perkawinan soal pakaian dan perhiasan diurus oleh sang ibu.
Malam harinya ketika keluarga itu sedang makan malam
Malam harinya saat sudah dihidangkan makan malam, sang suami hendak makan bersamanya. Sang suami belum tahu kalau tangan istrinya buntung, ibunya pun juga merahasiakan tentang tangan gadis tersebut.
Saat suaminya menyuruh dia makan, sang gadis makan dengan tangan kiri. Karena sang suami risih dengan cara makan istrinya dia lalu berkata, "Aku mengerti bahwa orang fakir tidak tahu dalam tatacara keseharian, oleh karena itu makanlah dengan tangan kanan dan bukan dengan tangan kiri."
Setelah sang suami berkata demikian, isterinya itu masih tetap makan dengan tangan kiri meski sang suami telah menegur. Tiba-tiba terdengar suara misterius dari sebelah pintu, "Keluarkanlah tangan kananmu itu wahai hamba Alloh, sesungguhnya kamu telah menyedekahkan sepotong roti dengan ikhlas karena Allah, maka tidak ada halangan bagi-Alloh memberikan kembali tangan kananmu itu."
Setelah si gadis itu mendengar suara misterius tersebut, maka dia pun langsung mengeluarkan tangan kanannya, dan sungguh ajaib...tangan kanannya yang telah buntung tiba tiba ada, lengkap seperti dahulu kala dan dia pun lalu makan denan tangan kanan bersama suaminya.
Setelah si gadis itu mendengar suara misterius tersebut, maka dia pun langsung mengeluarkan tangan kanannya, dan sungguh ajaib...tangan kanannya yang telah buntung tiba tiba ada, lengkap seperti dahulu kala dan dia pun lalu makan denan tangan kanan bersama suaminya.
Hukmahnya :
Hendaklah kita senantiasa menghormati tamu kita, walaupun dia fakir miskin atau pengemis apabila dia sudah datang ke rumah kita maka sesungguhnya dia adalah tamu tamu kita. Rasulullah Sholallohu 'alaihi wasallam telah bersabda :
"Barangsiapa menghormati tamu, maka sesungguhnya dia telah menghormatiku dan barangsiapa menghormatiku , maka sesungguhnya dia telah memuliakan Allah Ta'ala. Dan barangsiapa telah menjadi kemarahan tamu, dia telah menjadi kemarahanku. Dan barangsiapa menjadikan kemarahanku, sesungguhnya dia telah menjadikan murka Allah Ta'alaa"
Rasulullah Sholallohu 'alaihi wasallam juga bersabda yang artinya, "Sesungguhnya tamu itu apabila dia datang ke rumah seseorang mukmin itu, maka dia masuk bersama dengan 1000 berkah dan 1000 rahmat."
Rasulullah Sholallohu 'alaihi wasallam juga bersabda yang artinya, "Sesungguhnya tamu itu apabila dia datang ke rumah seseorang mukmin itu, maka dia masuk bersama dengan 1000 berkah dan 1000 rahmat."
Advertisement