Densus 88 (Datasement Khusus Anti Teror)~ Belakangan ini, pasca tewasnya terduga teroris yang bernama Siyono saat penggrebegan densus 88 di Yogyakarta, muncul tuntutan agar densus 88 dibubarkan. Tuntutan yang bisa dibilang tuntutan bodoh sebagaimana bodohnya orang yang menuntut agar departemen polisi dibubarkan hanya karena anggotanya berbuat kesalahan (misal salah tangkap, tembak salah sasaran, memperkosa, atau memalak pengendara).
Kesalahan oknum polisi tidak lantas harus departemennya yang dibubarkan, tapi anggotanya yang harus dibenahi. Karena kalau polisi dibubarkan tentu para penjahat akan kegirangan, kejahatan jelas akan meningkat tajam.
Begitu juga Densus 88 Anti Teror, tugas utamanya yang mengantisipasi kegiatan teroris (bom bunuh diri, atau serangan senjata) jelas penting dan penuh resiko. Entah itu resiko dibunuh, membunuh atau salah tangkap.
Tindakan yang dilakukan densus 88 itu berdasarkan data dari berbagai sumber, intelijen atau informasi lain misal dari hasil interogasi para teroris yang telah ditangkap.
Jadi tindakan densus tidak serampangan asal tangkap. Tapi ada datanya, nah yang namanya data itu kadang 100% akurat, 90%, 50%, atau beberapa persen saja yang akurat.
Dari banyaknya anggota densus 88, tentu berbuat kekeliruan itu hal yang sangat mungkin terjadi. Kalaupun anggotanya bertindak salah maka yang dibenahi adalah anggota tersebut bukan malah densus 88 yang dibubarkan.
Karena kalau dibubarkan tentu akan ada banyak aksi teroris baik itu bom bunuh diri ataupun serangan senjata.
Kita akan tahu betapa kerja densus 88 ini patut dapat apresiasi setelah kita lihat data fakta perbandingan aksi teror bom yang dilakukan oleh para teroris sebelum dan sesudah densus 88 dibentuk.
Datasemen Khusus Densus 88 Anti Teror sendiri dibentuk pada tanggal 26 Agustus 2004 (wikipedia). Kita akan lihat data perbandingan aksi teror bom selama 16 tahun terakhir dari tahun 2000.
Bagian pertama 4 tahun sebelum dibentuknya densus 88 (2000 - 2004) dan bagian kedua 12 tahun setelah dibentuknya densus 88 (2004 - 2016). Data terorisme yang terjadi di Indonesia ini bisa dilihat di wikipedia . Silahkan simak data berikut ini :
DATA AKSI TEROR BOM SEBELUM DENSUS 88 DIBENTUK (26 Agustus 2004)
Periode 4 tahun sebelum densus 88 dibentuk : 2000 - 2004
TAHUN 2000 :
1. Bom Kedubes Filipina, 1 Agustus 2000. Bom meledak dari sebuah mobil yang diparkir di depan rumah Duta Besar Filipina, Menteng, Jakarta Pusat. 2 orang tewas dan 21 orang lainnya luka-luka, termasuk Duta Besar Filipina Leonides T Caday.
2. Bom Kedubes Malaysia, 27 Agustus 2000. Granat meledak di kompleks Kedutaan Besar Malaysia di Kuningan, Jakarta. Tidak ada korban jiwa.
3. Bom Bursa Efek Jakarta, 13 September 2000. Ledakan mengguncang lantai parkir P2 Gedung Bursa Efek Jakarta. 10 orang tewas, 90 orang lainnya luka-luka. 104 mobil rusak berat, 57 rusak ringan.
4. Bom malam Natal, 24 Desember 2000. Serangkaian ledakan bom pada malam Natal di beberapa kota di Indonesia, merenggut nyawa 16 jiwa dan melukai 96 lainnya serta mengakibatkan 37 mobil rusak.
TAHUN 2001 :
5. Bom Gereja Santa Anna dan HKBP, 22 Juli 2001. di Kawasan Kalimalang, Jakarta Timur, 5 orang tewas.
6. Bom Plaza Atrium Senen Jakarta, 23 September 2001. Bom meledak di kawasan Plaza Atrium, Senen, Jakarta. 6 orang cedera.
7. Bom restoran KFC, Makassar, 12 Oktober 2001. Ledakan bom mengakibatkan kaca, langit-langit, dan neon sign KFC pecah. Tidak ada korban jiwa. Sebuah bom lainnya yang dipasang di kantor MLC Life cabang Makassar tidak meledak.
8. Bom sekolah Australia, Jakarta, 6 November 2001. Bom rakitan meledak di halaman Australian International School (AIS), Pejaten, Jakarta.
TAHUN 2002 :
9. Bom Tahun Baru, 1 Januari 2002. Granat manggis meledak di depan rumah makan ayam Bulungan, Jakarta. Satu orang tewas dan seorang lainnya luka-luka. Di Palu, Sulawesi Tengah, terjadi empat ledakan bom di berbagai gereja. Tidak ada korban jiwa.
10. Bom Bali 1, 12 Oktober 2002. Tiga ledakan mengguncang Bali. 202 korban yang mayoritas warga negara Australia tewas dan 300 orang lainnya luka-luka. Saat bersamaan, di Manado, Sulawesi Utara, bom rakitan juga meledak di kantor Konjen Filipina, tidak ada korban jiwa.
11. Bom restoran McDonald's, Makassar, 5 Desember 2002. Bom rakitan yang dibungkus wadah pelat baja meledak di restoran McDonald's Makassar. 3 orang tewas dan 11 luka-luka.
TAHUN 2003 :
12. Bom Kompleks Mabes Polri, Jakarta, 3 Februari 2003, Bom rakitan meledak di lobi Wisma Bhayangkari, Mabes Polri Jakarta. Tidak ada korban jiwa.
13. Bom Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, 27 April 2003. Bom meledak dii area publik di terminal 2F, bandar udara internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jakarta. 2 orang luka berat dan 8 lainnya luka sedang dan ringan.
14. Bom JW Marriott, 5 Agustus 2003. Bom menghancurkan sebagian Hotel JW Marriott. Sebanyak 11 orang meninggal, dan 152 orang lainnya mengalami luka-luka.
TAHUN 2004 :
15. Bom Palopo, 10 Januari 2004. Menewaskan empat orang.
Dari data diatas, selama perode 4 tahun saja (2000 - 2004) telah terjadi 15 aksi teror bom yang dilakukan oleh para teroris. Ada ratusan korban meninggal dan luka luka.
Sekarang kita lihat bagaimana data aksi teror bom setelah densus 88 dibentuk.
DATA AKSI TEROR BOM SETELAH DENSUS 88 DIBENTUK (26 Agustus 2004)
Periode 12 Tahun setelah densus 88 dibentuk : 2004-2016
TAHUN 2004 :
1. Bom Kedubes Australia, 9 September 2004. Ledakan besar terjadi di depan Kedutaan Besar Australia. 5 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Ledakan juga mengakibatkan kerusakan beberapa gedung di sekitarnya seperti Menara Plaza 89, Menara Grasia, dan Gedung BNI.
2. Ledakan bom di Gereja Immanuel, Palu, Sulawesi Tengah pada 12 Desember 2004.
TAHUN 2005 :
3. Dua Bom meledak di Ambon pada 21 Maret 2005
Bom Tentena, 28 Mei 2005. 22 orang tewas.
Bom Pamulang, Tangerang, 8 Juni 2005. Bom meledak di halaman rumah Ahli Dewan Pemutus Kebijakan Majelis Mujahidin Indonesia Abu Jibril alias M Iqbal di Pamulang Barat. Tidak ada korban jiwa.
Bom Tentena, 28 Mei 2005. 22 orang tewas.
Bom Pamulang, Tangerang, 8 Juni 2005. Bom meledak di halaman rumah Ahli Dewan Pemutus Kebijakan Majelis Mujahidin Indonesia Abu Jibril alias M Iqbal di Pamulang Barat. Tidak ada korban jiwa.
4. Bom Bali 2, 1 Oktober 2005. Bom kembali meledak di Bali. Sekurang-kurangnya 22 orang tewas dan 102 lainnya luka-luka akibat ledakan yang terjadi di R.AJA's Bar dan Restaurant, Kuta Square, daerah Pantai Kuta dan di Nyoman Café Jimbaran.
5. Bom Pasar Palu, 31 Desember 2005. Bom meledak di sebuah pasar di Palu, Sulawesi Tengah yang menewaskan 8 orang dan melukai sedikitnya 45 orang
TAHUN 2009 :
6. Bom Jakarta, 17 Juli 2009. Dua ledakan dahsyat terjadi di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, Jakarta. Ledakan terjadi hampir bersamaan, sekitar pukul 07.50 WIB.
TAHUN 2010. Sukses Densus 88...Tidak ada aksi bom bunuh diri.
TAHUN 2011:
7. Bom Cirebon, 15 April 2011. Ledakan bom bunuh diri di Masjid Mapolresta Cirebon saat Salat Jumat yang menewaskan pelaku dan melukai 25 orang lainnya.
8. Bom Gading Serpong, 22 April 2011. Rencana bom yang menargetkan Gereja Christ Cathedral Serpong, Tangerang Selatan, Banten dan diletakkan di jalur pipa gas, namun berhasil digagalkan pihak Kepolisian RI
9. Bom Solo, 25 September 2011. Ledakan bom bunuh diri di GBIS Kepunton, Solo, Jawa Tengah usai kebaktian dan jemaat keluar dari gereja. Satu orang pelaku bom bunuh diri tewas dan 28 lainnya terluka.
TAHUN 2012:
10. Bom Solo, 19 Agustus 2012. Granat meledak di Pospam Gladak, Solo, Jawa Tengah. Ledakan ini mengakibatkan kerusakan kursi di Pospam Gladak.
TAHUN 2013:
11. Bom Polres Poso 2013, 9 Juni 2013 dengan target personel polisi yang sedang apel pagi. Bom meledak di depan Masjid Mapolres Poso, Sulawesi Tengah. 1 orang petugas bangunan terluka di tangan sebelah kiri, sementara pelaku bom bunuh diri tewas di tempat.
TAHUN 2014. Sukses Densus 88...Tidak ada aksi bom bunuh diri.
TAHUN 2015. Sukses Densus 88...Tidak ada aksi bom bunuh diri.
TAHUN 2016 :
12. Bom dan baku tembak Jakarta, 14 Januari 2016. Ledakan dan baku tembak di sekitar Plaza Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Dari data diatas dalam rentang waktu 12 tahun setelah densus 88 dibentuk, hanya terjadi 12 teror bom, itu berbanding jauh dari saat densun 88 belum dibentuk (4 tahun saja terjadi 15 aksi teror bom).
Teror bom turun super drastis berkat usaha densus 88 dan aparat keamanan. Ini menunjukkan bahwa kerja densus 88 sangat berguna dalam menanggulangi terorisme.
Jika dibandingkan dengan negara negara Timur Tengah yang juga sama sama mayoritas islam, Indonesia termasuk yang tersukses membendung aksi teror bom para teroris.
Anda lihat di yaman, libya, yordania, dll bahkan Turki, itu sangat sering terjadi aksi bom bunuh diri teroris ISIS. Karena mungkin tidak punyavpasukan anti teror macam densus 88.
Keberadaan densus 88 sangat dibutuhkan di Indonesia mengingat jaringan jaringan teroris yang berasal dari timur tengah misal ISIS, Al Qaeda mengalami perkembangan. Simpatisan mereka semakin bersemangat menyebarkan propaganda terutama di media internet.
MEREKA YANG GETOL INGIN DENSUS 88 DIBUBARKAN PATUT DICURIGAI
Media simpatisan teroris ISIS dan Al Qaeda mayoritas anti dengan NKRI dan Pancasila, dan ingin melakukan makar mengganti NKRI menjadi Khilafah. Media itu berpaham ideologi salafi wahabi, ideologi yang sama yang dianut oleh teroris ISIS dan Al Qaeda. Media situs itu juga menjadi rujukan dari para salafi wahabi lainnya dalam mencari informasi.
Situs situs wahabi tersebut sangat lantang menuntut dibubarkannya densus 88. Mereka menyebarkan propaganda seolah olah densus membantai umat islam. Padahal yang diberangus adalah para perusak islam. Mengatas namakan jihad dengan cara melakukan aksi aksi bom dan serangan senjata.
Dan faktanya para pelaku teror itu mempunyai ideologi yang sama dengan situs situs wahabi tersebut. Maka dari itu mereka para pemilik situs situs wahabi lainnya itu mencoba membantu saudara seideologi mereka dengan cara menuntut densus 88 dibubarkan. Sebab densus adalah ancaman bagi misi mereka.
Adalah bohong bila mereka para wahabi bilang DENSUS 88 MENEROR UMAT ISLAM...!!!
Yang benar adalah DENSUS 88 MENEROR PARA TERORIS....!!!
KAMI UMAT ISLAM MENDUKUNG KEBERADAAN DENSUS 88 MEMBERANTAS TERORISME.
NKRI harga MATI...!!!!
Khilafah No...!!!!
Khilafah No...!!!!
Advertisement