SuaraNetizen.com, Damaskus ~ Konflik berkepanjangan di Suriah belum juga berakhir. Turki pun disalahkan sebagai penyebab tunggal krisis Suriah.
Menurut Bouthaina Shaaban, penasihat politik dan media Presiden Suriah Bashar al-Assad, konflik Suriah merupakan ulah Turki.
"Perang ini merupakan ulah Turki, ini agresi Turki terhadap Suriah," cetus Shaaban kepada media Russian Today seperti dilansir Press TV, Selasa (29/3/2016).
"Jika kami tak punya perbatasan dengan Turki yang melebihi 860 kilometer, maka semua teroris yang datang dari seluruh penjuru dunia tak akan bisa masuk ke Suriah," kata pejabat dekat Assad itu.
Menurut pejabat Suriah itu, Turki merupakan "pos pemeriksaan keamanan" utama bagi para teroris dan selama tiga tahun terakhir, pemerintah Suriah telah mengetahui bahwa badan rahasia Turki menjalin kontak dengan kelompok radikal ISIS.
"Dari pengalaman di negara kami, kami tahu dan kami menerima informasi bahwa konvoi tanker-tanker minyak telah bergerak dari Suriah lewat Irak dan Kurdistan menuju Turki," tutur Shaaban. "Mungkin, setelah dari Turki kemudian ke Eropa," imbuhnya.
Beberapa hari lalu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga mengatakan, kelompok ISIS terus menyelundupkan minyak lewat perbatasan Suriah-Turki, meskipun serangan-serangan udara telah dilancarkan atas infrastruktur ISIS.
Konflik Suriah telah berlangsung sejak Maret 2011. Lebih dari 260 ribu orang dilaporkan telah tewas selama konflik tersebut. (Detik)