Reaksi Datar Bimbim Soal Tantangan Ahmad Dhani dan Kritikan Pedasnya
SuaraNetizen.com ~ Pentolan Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim enggan banyak komentar ketika ditanya soal tantangan diskusi politik yang dilayangkan musisi Ahmad Dhani. Sebelumnya Ahmad Dhani menyebut Bimbim dan Kaka sangat berpihak kepada pemerintahan Jokowi.
"Kami gak mau ngomong. No comment," ujar Bimbim saat datang ke Gedung BNN Jalan MT Haryono No 11 Cawang, Jakarta Timur, Rabu (17/3).
Dilansir dari merdeka.com, sebelumnya, Dhani yang mengklaim didukung PKB menjadi bakal calon gubernur DKI, ini pun mengajak Bimbim dan Kaka untuk hadir dalam diskusi politik bersama artis dan seniman di Tanah Air dalam dua pekan ke depan.
"Saya heran isi otaknya Bimbim dan Kaka itu kayak apa ya. Jadi, penting sekali, perlu adanya pertemuan besar-besaran seperti muktamar seniman," kata Dhani dalam diskusi bertajuk 'Perlukah Artis dan Seniman Berpolitik' di Crown Plaza Hotel, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (16/3).
Menurut Dhani, keberpihakan Kaka dan Bimbim hanyalah keberpihakan buta belaka dan tidak didukung oleh pengetahuan politik. Bahkan dia menyebut Kaka dan Bimbim adalah tipe seniman pelat merah karena hanya mau dekat dengan pemerintah, tanpa tahu tujuan politik mereka.
"Ada artis yang mentalnya senang dekat dengan penguasa. Namun, mereka sebagai seniman seharusnya punya tanggung jawab terhadap isi otak mereka, kenapa mendukung pemerintahan ini," lanjut dia.
Tantangan Dhani sebenarnya berawal dari sentilan budayawan Ratna Sarumpaet yang mengaku gerah dengan sikap band papan atas Slank yang terlihat diam dengan Pemerintahan Jokowi-JK. Menurut dia, sebagai pendukung, Kaka dkk tentu seharusnya tak berdiam diri dan membeo dengan pemerintahan yang menurutnya sudah di ambang kehancuran.
"Saya heran kenapa Slank diam diri. Mereka tidak pernah pikir kenapa fans mereka menurun, itu karena mereka mendukung pemerintahan yang salah," kata Ratna dalam kesempatan yang sama.
Sementara itu, politisi Golkar, Tantowi Yahya mengatakan agar Kaka dan Bimbim perlu meninjau ulang dukungan mereka kepada pemerintah. Mereka, kata Tantowi, hidup dari musik. Seharusnya tidak berpolitik praktis terlibat jauh sehingga dapat merugikan mereka.
"Soal Slank, kalau masih mau cari duit dari situ (dunia musik) pikiran kan baik-baik. Karena kita bawa warna sampai mati," tukas anggota Komisi II DPR ini.