SuaraNetizen.com - Air itu milik Allah, gratis, tetapi ketika anda meminta orang lain mengambilkan dari gunung, mengemasnya dalam botol, maka anda harus bayar.
Udara itu milik Allah, gratis, tapi ketika anda meminta orang lain memasukkannya ke ban kendaraan anda, maka anda harus bayar.
Cahaya itu milik Allah, gratis, tapi ketika anda minta orang lain dengan ilmunya sehingga cahayanya bisa hadir saat matahari tidak ada, maka anda harus bayar.
Ilmu itu gratis, tapi ketika anda minta orang lain mempelajarinya, mengujinya, menyaringnya hingga ketemu formula terbaik, maka anda harus bayar.
Jadi, please deh, jangan seenaknya ngomong Indonesia itu milik Allah dengan tujuan tujuan terselubung.
Memang, hakikatnya semua yang ada didunia ini milik Allah, termasuk barang-barang yang anda miliki, bahkan istri dan anak-anak yang anda miliki. Tapi apa boleh barang anda, anak anda atau istri anda, dll dipakai seenaknya dengan alasan milik Allah ?!!
Demikian pula "Indonesia ini miliki Allah", tapi ada harta dan jiwa raga para pahlawan yang memperjuangkannya dengan tetesan darah dan nyawa demi membayar kemerdekaannnya.
Oleh karena itu, umat semisal kelompok Hizbut Tahrir jangan seenaknya teriak dijalan "Indonesia Milik Allah" dengan tujuan atau maksud mengganti NKRI atau hendak mendirikan negara yang mereka klaim sebagai khilafah sesuka hati, karena Indonesia ini merdeka dengan perjuangan para pahlawan bangsa.
Ibnu Manshur/Berbagai sumber via Muslimedianews.com