-->

TUBUH NABI MEMANCARKAN NYALA API DAN PETIR

- 00.44


Mukjizat Nabi Muhammad Sholallohu 'alaihi wasallam adalah yang paling banyak tercatat dalam sejarah dibanding nabi-nabi yang lain.
Para sahabat banyak yang menyaksikan kehebatan Mukjizat Nabi Muhammad  dengan mata kepala sendiri ketika suasana tenang maupun ketika berada di medan perang.


Salah satu mukjizat beliau yang luar biasa adalah tubuh beliau memancarkan nyala api dan petir sebagai tameng perlindungan dari serangan lawan yang ingin membunuhnya.


Dikisahkan, suatu hari saat Rasulullah Sholallohu 'alaihi wasallam berangkat menuju ke medan Perang Hunain, di antara yang ikut serta dalam pasukan kafir ada seorang lelaki yang bernama Syaibah bin Usman bin Thalhah, yang ayah dan pamannya terbunuh dalam Perang Uhud. Oleh karena itu, keikutsertaan Syaibah dalam Perang Hunain adalah untuk membalas dendam atas kematian bapak dan pamannya di Perang Uhud.

Tujuan utamanya adalah membunuh Rasulullah Sholallohu 'alaihi wasallam . Syaibah kemudian mengisahkan apa yang dia alami sendiri dalam Perang Hunain tersebut. Ia mengisahkan, "Ketika aku mengetahui Rasulullah Sholallohu 'alaihi wasallam turut serta dengan pasukan Islam dalam Perang Hunain ini, aku pun ikut bergabung dengan pasukan kafir Quraisy menuju suku Hawazin, dengan harapan bila perang sudah berkecamuk, aku akan mencari kesempatan dan menunggu saat yang tepat untuk membunuh Rasulullah Sholallohu 'alaihi wasallam .

Dengan demikian, akulah orang yang dapat manyelesaikan balas dendamnya kafir Quraisy terhadap Rasulullah Sholallohu 'alaihi wasallam . Rencana ini aku perhitungkan matang-matang jangan sampai gagal. Pedang yang aku bawa pun aku asap tajam-tajam hingga nanti dapat sekali tebas kepala Rasulullah saw langsung pisah dengan tubuhnya."
"Pada hari itu," demikianlah Syaibah melanjutkan kisah­nya, ketika perang sedang berkecamuk dengan hebatnya, aku terus mengintai gerak-gerik Rasulullah karena dialah sasaran utamaku. Akhirnya, tibalah saat yang aku tunggu-tunggu. Ini merupakan peluang emas bagiku, di saat orang-orang Islam porak-poranda dan bercerai-berai oleh serangan gencar pasukan panah kaum kafir yang bertubi-tubi sehingga keselamatan Rasulullah Sholallohu 'alaihi wasallam  tidak dilindungi oleh pasukannya.

Maka, aku langsung menghunus pedangku sambil mendekati Rasulullah Sholallohu 'alaihi wasallam . Setelah dekat dengan beliau, serangan pun aku lancarkan kepadanya. Tiba-tiba, ada nyala api keluar dari tubuhnya laksana petir yang menyambar-nyambar dan nyaris menyambar kulit wajahku.

Melihat kejadian itu, aku langsung menutup wajahku dengan tangan karena rasa takut telah mencekam seluruh jiwaku. Untuk itu, aku langsung menghindarkan diri menjauhi Rasulullah sejauh mungkin. Tidak begitu lama, aku mendengar suara Rasulullah Sholallohu 'alaihi wasallam memanggil diriku,

''Wahai Syaibah, datanglah kemari.''Aku pun datang kepada Nabi Sholallohu 'alaihi wasallam dengan perasaan takut. Setelah aku mendekat, beliau meletakkan tangannya di dadaku, rupanya beliau mengerti kalau dadaku diliputi oleh perasaan takut dan gemetaran. Beliau mengusap-usap dadaku, seraya berdoa, 'Ya Allah, lindungilah dia dari bisikan setan.'

Dari peristiwa itu, demi Allah, pada saat itu juga tidak ada yang lebih dicintai oleh telinga, mata, dan segenap jiwaku kecuali beliau. Perasaan benci dan dendam kepadanya tiba-tiba sirna dari dalam lubuk hatiku.

Kemudian, Rasulullah Sholallohu 'alaihi wasallam berkata kepadaku, ''Mari ikut berjuang bersama kami'' Aku langsung berdiri tegak di hadapan beliau dan dengan pedang di tangan, aku melancarkan serangan balik menghantam teman-temanku yang kafir yang memusuhi Rasulullah Sholallohu 'alaihi wasallam dan sahabat-sahabatnya.

Hanya Allohlah yang mengetahui kalau diriku ini lebih suka melindungi dan menjaga keselamatan Rasulullah Sholallohu 'alaihi wasallam dengan menggunakan tenagaku sendiri. Jika bapakku masih hidup dan memusuhi Rasulullah dan sahabat­sahabatnya, maka tidak segan-segan lagi aku akan menyerangnya dengan pedangku yang tajam ini."


Secara logika rasanya tidak mungkin tubuh manusia mengeluarkan api yang menyambar-nyambar bagaikan petir. Tetapi inilah kenyataan yang terjadi pada diri Nabi Sholallohu 'alaihi wasallam dan inilah mukjizat yang dianugerahkan oleh Alloh kepada beliau Sholallohu 'alaihi wasallam.
Meyakini bahwa Nabi Muhammad Sholallohu 'alaihi wasallam memang mempunyai mukjizat-mukjizat yang luar biasa adalah bagian dari rukun iman yaitu beriman kepada rasul.

Demikian sedikit catatan tentang Mukjizat Nabi Muhammad Sholallohu 'alaihi wasallam.
Tubuh Nabi Memancarkan Api dan Petir
Terimakasih,wassalamu'alaikum.

Baca juga...
Kata Kata Bijak Motivasi
Advertisement

 

Start typing and press Enter to search