-->

Hujjah Maulid Nabi dan Mematahkan Hujjah Pengingkar Maulid Nabi

- 20.49

Hujjah Maulid Nabi dan Mematahkan Hujjah Pengingkar Maulid Nabi

Dalam video kajian ilmiah bersama DR. KH. Yahya Zainul Ma'arif (Buya Yahya), Pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah Al Bahjah, berikut ini dijelaskan dengan sangat gamblang mengenai hujjah yang berkaitan dengan peringatan Maulid Nabi bahkan dengan mudah mematahkan hujjah para pengingkar Maulid Nabi, dimana hujjah mereka sangat lemah, dan salah dalam berhujjah.


Diantara cuplikan narasi dalam video tersebut : "..Selama ini memang ada dua kutup ekstrim. Pertama, pengingkar terhadap maulid Nabi Saw, dan seolah-oleh itu harga mati, pelakunya ahli neraka.

 Sisi lain (kedua), ada sebagian dari pelaksana maulid Nabi Saw. Mereka merayakan maulid Nabi dengan cara-cara yang salah, ada kemungkaran-kemungkaran didalamnya, belum lagi kadang untuk membela perayaan maulid Nabi harus mendatangkan hujjah / riwayat-riwayat palsu, padahal hukum meriwayakan hadits palsu adalah haram.

  Pada kesempatan ini, kami akan berusaha hadirkan sesuatu yang benar, yang sah, mulai dari al-Qur'an dan riwayat dari Rasulullah Saw. dan kami akan bahas para ulama yang merayakan Maulid Nabi. Perlu diketahui, bahwa pengingkaran Maulid Nabi itu hanya dilakukan oleh segelintir orang, yang mengatas namakan ulama. Khususnya orang-orang pada akhir zaman...

Untuk menyalahkan maulid Nabi kadang mereka (pengingkar Maulid Nabi) menggunakan hujjah surah al-Qur'an "Al Yaumu akmaltu lakum dinakum...", Islam sudah sempurna maka tidak perlu lagi kita menyempurnakan. Jadi orang yang memperingati maulid Nabi dituduh memiliki anggapan bahwa Islam tidak sempurna. Padahal menganggap Islam tidak sempurna itu hukumnya kafir. Mereka tanpa sadar melakukan tuduhan mengkafirkan umat Islam.

 Memang benar, Islam sudah sempurna, tapi apakah orang yang memperingati Maulid Nabi berkeyakinan Islam tidak sempurna ? Tidak, mereka memperingati Maulid Nabi karena mereka memiliki hujjah, justru hujjahnya itu berdasarkan pada kesempurnaan Islam, bukan karena mereka merasa Islam tidak sempurna.

Kemudian yang kedua, hujjah yang kedua yang biasa digembar-gemborkan adalah "man 'amila 'amalan laysa 'alayhi amruna fahuwa radd" (hadits). Simak selengkapnya didalam video berikut :

Advertisement

 

Start typing and press Enter to search