Pahala Ziarahi Makam Orang Tua -- Hanya hubungan orang tua-anak dan Murid-Guru yang tidak mengenal akhir. Satu sama lain karenanya perlu saling menjaga adab/etika dan perasaan dalam pergaulan sehari hari. Pertemuan keduanya juga dibutuhkan supaya komunikasi terus terjaga.
Seharusnya anak dan siswa mengunjungi orang tua serta gurunya baik di kala keduanya masih hidup maupun sepeninggal keduanya. Karena 2 model hubungan ini lestari baik di dunia maupun di akhirat.
Jikalau pun sudah tiada, anak atau siswa dianjurkan menziarahi makam mereka. Menjadi wujud bakti anak dan siswa dianjurkan utk membaca kalimat thoyibah pada makam mereka atau bersedekah yang pahalanya ditujukan untuk mereka.
Demikian disebutkan oleh Abu Bakar bin Sayid M Syatho Dimyathi pada karyanya Hasyiyah I‘anatut Thalibin 'ala Fathil Mu‘in.
وفي رواية "من زار قبر والديه كل جمعة أو أحدهما فقرأ عنده ‘يس والقرآن الحكيم’ غفر له بعدد ذلك آية أو حرفا"
Sebuah riwayat mengungkapkan Rasulullah sholallohu alaihi wasallam bersabda, “Siapa saja yang menziarahi makam ke 2 orang tuanya atau makam salah satu dr keduanya setiap Jumat, kemudian dia membaca Surat Yasin di makamnya, niscaya dosa si anak akan diampuni sebesar ayat atau huruf pada-Surat Yasin.”
Selain itu Allah jua menjanjikan ganjaran besar buat anak yang menziarahi makam orang tuanya. Hadits berikut ini dikutip dari kitab Hasyiyah I‘anatut Thalibin.
وفي رواية "من زار قبر والديه أو أحدهما كان كحجة"
Rasulullah sholallohu alaihi wasallam bersabda, “Siapa saja yg menziarahi makan kedua orang tuanya atau makam salah satu dr keduanya, niscaya ia mendapat pahala haji.”
Apabila menziarahi makam orang tua sangat luar biasa mulianya, apalagi mengunjungi orang tua di kala mereka masih hidup dengan penuh hormat serta takzhim. Karenanya tidak heran kalau ada istilah, “ORANG TUA ADALAH KERAMAT (yang diambil dari istilah ‘karomah’) HIDUP”.
Semoga kita semua termasuk anak yang berbakti kepada orang tua baik ketika orang tua masih hidup ataupun setelah wafatnya. Wallahu al’lam. (NU Online)
Advertisement