SuaraNetizen.com ~ Jembatan Holtekamp yang saat ini sedang dibangun di Provinsi Papua, tepatnya di wilayah pemerintahan Kota Jayapura, akan menjadi jembatan terlebar yang pernah dibangun di Indonesia dengan konstruksi baja lengkung.
Jembatan tersebut nantinya akan menghubungkan Distrik Muara Tami dengan kota-kota lain yang ada di sekitar kota Jayapura,
“Jembatan Holtekamp ini mempunyai lebar 21 meter dan sesuai yang disampaikan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional X, akan menjadi jembatan terlebar di Indonesia dengan konstruksi pelengkung baja.” Kata Gubernur Papua Lukas Enembe kepada wartawan di Jayapura, Kamis (24/3) sore.
Kata Gubernur, jika dibandingkan dengan jembatan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur dan Jembatan Musi di Sumatera Selatan yang mempunyai lebar 10-12 Meter, jembatan Holtekamp ini jauh lebih lebar.
“Jembatan Holtekamp nantinya akan dirancang dalam empat jalur serta dua arah ditambah bangunan pelengkap dengan tinggi clearance 20 meter dan masa pakai jembatan ini diperkirakan sampai 100 tahun,” kata Gubernur.
Ditambahkannya, dua buah Pelengkung baja jembatan ini yang panjangnya masing-masing kurang lebih 120 meter dirakit di Provinsi Banten dan akan diangkut ke Jayapura menggunakan tongkang 330 feet.
Gubernur mengatakan optimis target selesainya pembangunan jembatan Holtekamp pada tahun 2018 dapat dipenuhi dengan melihat perkembangan pekerjaan jembatan saat ini yang terus dikerjakan.
“Pemeritah Provinsi dan Pemerintah Kota Jayapura secara bersama-sama terus memantau pekerjaan ini agar selesai tepat waktu,” ujarnya.
Ilustrasi rancangan Jembatan Holtekamp di Jayapura, Papua
Seperti diketahui bahwa Pembangunan Jembatan Holtekamp dilaksanakan secara bersama-sama antara Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pemerintah Provinsi Papua, dan Pemerintah Kota Jayapura.
Jembatan yang panjang totalnya 732 meter ini dibangun di atas Teluk Youtefa yang mempunyai tingkat kesulitan dan resiko yang tinggi. Teluk Youtefa adalah salah satu daerah jalur gempa sehingga pembangunan jembatan ini harus memperhitungkan kekuatan jembatan dalam mengantisipasi terjadinya gempa dengan skala yang besar.
Paket pembangunan bentangan utama jembatan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah dan dikerjakan oleh kontraktor PP saat ini sedang melakukan pemasangan tiang pancang di atas laut.
Dari 174 tiang pancang yang harus dipasang sepanjang 433 meter oleh kontraktor PP, sampai saat ini telah selesai dipasang 114 tiang pancang.
Pekerjaan pembangunan jembatan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi yaitu "Jembatan Pendekat" sepanjang 299 meter juga sedang dalam pelaksanaan.
Saat ini beberapa tiang pancang juga telah selesai dipasang pada sisi Holtekamp, sementara jalan akses di sisi Hamadi yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Jayapura juga terus dikerjakan. Ditargetkan jembatan ini selesai dan siap untuk digunakan pada tahun 2018.(beritasatu)