Entah ini sudah keberapa kali wahabi berulah mengobrak abrik karya ulama aswaja (ahlusunnah waljamaah). Wahabi berusaha menyisipkan aqidah mujassimah ke dalam karya karya ulama ahlussunnah wal jamaah.
SuaraNetizen.com ~ Pulang dari kerja, kusempatkan mampir ke Gramedia untuk baca-baca buku. Setelah kesana kemari melihat judul yang menarik akhirnya ku temukan sebuah buku yang dilihat dari judulnya agak menarik.
Buku tersebut berjudul "SYEKH ABDUL QADIR AL-JAILANI, Buku Pintar Akidah Ahlussunnah WalJama’ah". Terbitan “ZAMAN” bertuliskan serial “Kitab Klasik”.
Aku tertarik dengan buku itu, lalu aku mencoba membuka dan membaca buku yang telah terbuka dari kemasannya. Namun baru lihat bab pertama tentang "Hakekah Allah SWT", aku sudah bisa mencium aroma tidak sedap dari buku ini. Ya, buku ini telah disusupi virus wahabi musyabbihah (paham yang menyerupakan Allah dengan makhluk)!
Ironis, karna ini buku karya Syeikh Abdul Qadir Jailani, seorang tokoh sufi yang mana wahabi sering mencerca kelompok sufi. Agaknya ini merupakan propaganda Wahhabi untuk menarik (baca: menjerumuskan) orang awam.
Buku ini mereka klaim diterjemahkan dari kitab Al-Ghunyah.
Memang, Kebohongan-kebohongan yang dinisbatkan kepada Syaikh ‘Abd al-Qadir sengaja disisipkan oleh kaum musyabbihah yang mengaku madzhab Hanbali (baca: Hanabilah Ghulat) ke dalam kitab karya beliau.
Sebagai contoh dalam buku ini halaman 14 tertulis, bahwa akidah ahlussunnah wal jama’ah mengatakan : "Dia memiliki kedua tangan, dan dua-duanya sama-sama tangan kanan". Na’udzubillah! Keyakinan semacam ini jelas menyalahi akidah Ahlussunnah Wal Jama'ah.
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَىءٌ
Allah tidak menyerupai sesuatupun dari makhluk-Nya, dan tidak ada sesuatupun yang menyerupai-Nya .
Apa yang disisipkan kaum Musyabbihah dalam kitab terjemahan al-Ghunyah ini jelas merupakan kedustaan atas nama Syekh Abdul Qadir Al-Jailani. Seorang awam dari kaum muslimin yang berakidah lurus tidak akan berkeyakinan sesat semacam ini, terlebih Syaikh ‘Abd al-Qadir yang merupakan pemuka kaum sufi dan salah seorang ulama terkemuka. Beliau bukan seorang yang bodoh yang tidak mengenal sifat-sifat Allah SWT.
Tulisan : Luqman Firmansyah/Sarkub, Kamis, 22/3/12/Muslimedianews.com