SuaraNetizen.com ~ Para korban berjatuhan dengan lumuran darah. Kaki mereka terpotong, dan asap tebal menyeruak dari terminal keberangkatan Bandara Zaventem, Ibu Kota Brussels, Selasa (22/3/2016) pagi.
Pemandangan itulah yang terlihat sesaat setelah bom pertama diledakkan oleh pelaku teror, di saat aktivitas di airport itu sedang memuncak.
Kondisi di terminal keberangkatan Zaventem memang mulai sibuk pagi itu.
Ledakan yang terjadi menjatuhkan atap-atap di atas meja reservasi dan sebuah dinding kaca besar di sana pun jebol.
"Seorang pria terdengar berteriak dalam beberapa kata bahasa Arab, dan setelah itu terdengar letusan sangat keras," kata petugas keamanan bagasi di bandara itu, Alphonse Lyoura.
Dia menceritakan pengalamannya dalam keadaan tangan masih berlumur darah.
Lyoura menyebut, berselang dua menit kemudian, terdengar lagi suara bom lainnya.
"Kepanikan menyelimuti seluruh kawasan ini. Saya lihat orang bergelimangan di lantai dengan darah di mana-mana. Mereka tidak bergerak," ungkap dia.
"Setidaknya ada enam atau tujuh kaki manusia yang tercecer. Banyak orang yang kehilangan kakinya. Bahkan ada satu orang yang kedua kakinya putus, dan seorang polisi dengan kondisi kaki yang hilang seluruhnya," ungkap Lyoura lagi.
Kesaksian serupa diungkapkan Julian Firkins (44) yang akan berangkat bersama seorang rekannya.
"Kami sedang antre untuk check in, lalu saya memutuskan untuk mengambil teh. Kira-kira lima detik saya melangkah, bom meledak dari arah samping kami," kata dia.
Dia lalu berlari kembali ke arah pacarnya, dan berbarengan dengan itu terdengar ledakan kedua.
Julian mengaku tak mengira bakal lolos dari peristiwa itu.
Kala itu, bagian gawat darurat langsung menyebut ada 14 yang terbunuh dalam serangan itu, dan 90 orang lainnya terluka.
Tak lama setelah itu, sebuah ledakan dikabarkan terjadi di Stasiun Maalbeek.
Ada puluhan orang yang tewas di sana dan 100 lainnya terluka.
Total korban serangan bom brussel mencapai lebih dari 30 orang. Kelompok teror ISIS mengakui bahwa serangan itu adalah dari kelompok merela.
Kota Brussels memang sudah dihantui dengan pemberitaan tentang teroris sejak kabar pengejaran terhadap pelaku penyerangan di Paris, Perancis beredar selama lebih dari sepekan terakhir.
Belakangan para teroris itu dibekuk di permukiman di Brussels, Jumat lalu.
©SuaraNetizen.com