JAKARTA, SuaraNetizen.com - Lelaki itu tampak bugar. Senyumnya lebar, leher dan keningnya berkeringat. Ia memanggul cangkul di tengah persawahan. Matanya sipit, wajahnya mudah dikenali, Komjen (Purn) Susno Duadji.
Lama tak muncul, mantan Kabareskrim yang namanya pernah menghebohkan panggung politik Indonesia itu, mengunggah foto-foto di akun facebook: kesibukan dan kebahagiaannya menjadi petani. "Sejak purna tugas saya lebih banyak di kampung halaman, bertani mengerjakan lahan warisan orang tua," begitu ia menulis caption yang diunggah pada hari Senin (23/5/16) kemarin.
Susno, pensiunan Jenderal Polisi kelahiran Pagaralam itu, mengolah sawah, kebun, dan kolam ikan milik keluarga di lereng Dempo, Sumatera Selatan. "Luasnya tidak seberapa, tapi sekarang saya garap sendiri -- beneran loh," katanya.
Empat tahun lalu, PN Jakarta Selatan menjatuhkan vonis 3,5 tahun penjara, denda Rp 200 juta (subsider enam blan penjara), plus mengembalikan kerugian negara sebesar Rp 4 milyar kepada Susno, karena kasus korupsi.
Sejak bebas dari Lapas Cibinong, Bogor, pada bulan Mei 2013, Susno menghilang. Lelaki yang berbulan-bulan menghiasi halaman depan surat kabar dan program berita televisi itu seperti lenyap ditelan bumi.
Eh, tahu-tahu, ia nongol dengan foto-foto sebagai petani.
Menurut Susno, persoalan yang dihadapi petani adalah murahnya harga beras saat panen, sehingga hasilnya tak sebanding dengan ongkos garap, pupuk, obat-obatan, dan benih. "Bukan subsidi yg kami harap, tapi harga yang sebanding dengan ongkos produksi," katanya. "Silakan coba menggarap sawah supaya tahu persis permasalahan yang kami hadapi," Susno menambahkan.
Meski tak mudah, Susno Duadji mengaku sangat menikmati "profesi" barunya sebagai petani. "Saya memang terlahir dari keluarga petani kecil. Sungguh puas dan sehat menjadi petani, kalau malam masih bisa buka facebook," tulis Susno menanggapi salah satu komentar di akunnya.
Selain mengayunkan cangkul di sawah, Susno juga banyak blusukan ke kota-kota kecil di sekitar Palembang dan Pagaralam. Dalam postingan yang lain, Susno tampak mengunggah foto-foto kondisi jalan di Sumatera Selatan yang buruk. "Rakyat selaku pemilik negeri dan pembayar pajak sudah selayaknya menikmati jalan yang memadai," tulisnya.
Di hari lain, Susno mengungah foto-foto penjual buku bekas yang ia sambangi di kaki lima Lubuk Linggau. "Patut diacungi jempol, para penjual buku bekas ini, karena telah menyediakan berbagai jenis buku dengan harga yg sangat berharga," begitu tulis Susno. © Jitunews