Ternyata Dokter dan Tenaga Medis yang Menghilang Bergabung Gafatar
Dalam beberapa minggu terakhir, beberapa orang menghilang di Daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Tak sedikit yang hilang itu adalah tenaga medis dan dokter. Yang paling santer adalah informasi hilangnya dokter Rica Tri Handayani bersama anak balitanya.
Selain dokter Rica, seorang pegawai berstatus Aparatur Sipil Negara alias PNS di RSUP Sardjito Yogyakarta juga menghilang setelah mengajukan cuti. PNS itu menghilang bersama suami dan anak-anaknya. Sementara di Banyumas, Jawa Tengah, kasus serupa juga terjadi.
Dilansir dari metrotvnews.com Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan dokter Rica terlibat organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Dokter Rica terlibat organisasi terlarang itu sejak kuliah di fakultas kedokteran di salah satu perguruan tinggi swasta.
"Benar dokter Rica dulu sempat aktif sebagai anggota Gafatar saat masih kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di sini," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Yogyakarta, Kombes Pol Hudit Wahyudi, Senin (11/1/2016).
Hudit juga mengungkapkan orang yang hilang selain dokter Rica juga terlibat Gafatar. Yakni dokter Diyah Ayu (Jawa Tengah). Dua dokter tersebut, lanjut Hudit, sempat menjalani studi satu kampus dan juga aktif di Gafatar.
"Setelah menjadi dokter, keduanya diam-diam ikut Gafatar di wilayah masing-masing," ujarnya.
Setelah lulus kuliah, Rica menjadi dokter di tempat asalnya, di Lampung. Rica hilang di Yogyakarta saat setelah bertemu suaminya di Sleman yang kemudian dijemput orang bernama Eko.
Menurut Hudit, dokter Rica dan Diyah Ayu dijemput PNS RSUP Dr Sardjito yang juga dikabarkan hilang. "Yang berisial ES (PNS RSUP Dr Sardjito) itu orang yang menjemput Diah Ayu dan Rica," ucapnya.
Saat ini, dokter Rica telah ditemukan aparat Polda DIY di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Sore nanti, polisi akan menggelar jumpa wartawan terkait kasus ini.
Selain itu, Polda Yogyakarta membantah jika orang yang sempat hilang itu karena diculik. "Tidak diculik, informasi itu tidak benar. Kami mengimbau jangan membuat isu yang membuat informasi menjadi simpang siur," kata dia.
Sekadar informasi, Gafatar merupakan organisasi yang dilarang pemerintah sesuai surat Ditjen Kesbangpol Kementerian Dalam Negeri Nomor 220/3657/D/III/2012 tanggal 20 November 2012. Organisasi ini dilarang lantaran menyebutkan bahwa salat dan puasa Ramadan tidak wajib.
GAFATAR ADALAH JELMAAN AL QIYADAH AL ISLAMIYAH
Pendiri AL QIYADAH AL ISLAMIYAH adalah Abdul Salam. Dia mengaku dirinya sebagai rasul dan mengganti namanya menjadi: AHMAD MOSHADDEQ. Dia juga mengaku dirinya sebagai AL-MASIH AL-MAW’UD (Al-Masih yang dijanjikan). Mushaddeq membuat syahadat baru untuk para pengikutnya, yaitu:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ الْمَسِيْحَ الْمَوْعُوْدَ رَسُوْلُ اللهِ
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang disembah melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Al-Masih Al-Maw’ud adalah utusan Allah"
Dia mengaku menerima wahyu dari Allah di Gunung Bunder, Bogor, Jawa Barat.
Pada 2008, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis Musaddeq 4 tahun penjara dipotong masa tahanan atas pasal penodaan agama. Meski pernah menyatakan diri bertobat, Ahmad Musaddeq hingga saat ini dianggap masih menyebarkan ajarannya dengan menggunakan nama lain diantaranya Milah Abraham dan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang masih aktif di beberapa wilayah Indonesia.
SEBAIKNYA KITA WASPADA TERHADAP ALIRAN NYLENEH YANG MERUSAK AQIDAH. CIRI CIRI DAKWAH GAFATAR DALAM MEREKRUT ANGGOTA MIRIP DENGAN NII KW 9. DAKWAHNYA SEMBUNYI SEMBUNYI NGGAK BERANI TERANG TERANGAN.
WASPADALAH...DAN JAGA KELUARGA DARI ALIRAN NYLENEH...!!!!
Ikuti saja kyai kyai, ulama ulama para habaib habaib Nusantara, karena beliau beliau itu ilmunya bener, punya silsilah ilmu hingga kanjeng Nabi sholallohu alaihi wasallam.